Tampilkan postingan dengan label Formula Dasar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Formula Dasar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Agustus 2012

Analisis Soal Pilihan Ganda: Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

🎯 Pendahuluan

Analisis Butir Soal adalah proses untuk menilai kualitas soal-soal yang diajukan dalam sebuah tes. Analisis ini bertujuan untuk memastikan bahwa soal-soal yang diberikan memiliki daya diskriminasi yang baik dan tingkat kesukaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis analisis soal yang paling umum dilakukan: Analisis Daya Pembeda dan Analisis Tingkat Kesukaran Soal.

Dengan menggunakan Microsoft Excel, kita dapat dengan mudah menghitung dan menganalisis soal pilihan ganda. Penjelasan berikut ini akan memberikan panduan praktis tentang cara melakukan analisis tersebut dengan menggunakan rumus-rumus Excel, sehingga Anda dapat dengan cepat membuat program analisis soal sesuai dengan kebutuhan Anda.

📊 Daftar Isi

  1. Langkah 1: Membuat Tabel Jawaban Siswa
  2. Langkah 2: Menyisipkan Kolom Peringkat
  3. Langkah 3: Membuat Daftar Kelompok Atas dan Kelompok Bawah
  4. Langkah 4: Menentukan Daya Pembeda
  5. Langkah 5: Mencari Tingkat Kesukaran
  6. 🎯 Penutup

🔢 Langkah 1: Membuat Tabel Jawaban Siswa

Pertama, buatlah sebuah tabel yang berisi jawaban dari setiap siswa. Tabel ini akan mencakup jawaban setiap soal, serta jumlah benar yang telah dijawab oleh siswa. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat tabel:

  1. Buat tabel dengan baris pertama sebagai header yang mencantumkan nomor soal dan nama siswa.
  2. Masukkan jawaban siswa pada masing-masing kolom yang sesuai dengan soal yang diajukan.
  3. Gunakan rumus =SUM((E12:N12=E$9:N$9)*(E12:N$9<>"")) pada sel O13 untuk menghitung jumlah jawaban benar.

Setelah selesai, jangan tekan Enter langsung, tetapi tekan Alt + Shift + Enter untuk menyelesaikan rumus array.

🔢 Langkah 2: Menyisipkan Kolom Peringkat

Langkah berikutnya adalah menentukan peringkat siswa berdasarkan jumlah nilai yang mereka peroleh. Namun, perlu diingat bahwa sering kali ada siswa dengan nilai yang sama. Untuk itu, kita perlu menambahkan nomor urut siswa yang membedakan peringkat mereka.

  1. Tambahkan kolom peringkat di sebelah kanan tabel siswa.
  2. Gunakan rumus =0+(P12&100-B12) pada kolom peringkat untuk memisahkan siswa dengan nilai yang sama.
  3. Salin rumus tersebut ke bawah agar semua siswa memiliki nomor urut yang sesuai.

🔢 Langkah 3: Membuat Daftar Kelompok Atas dan Kelompok Bawah

Kelompok atas terdiri dari 27% siswa dengan nilai tertinggi, sedangkan kelompok bawah terdiri dari 27% siswa dengan nilai terendah. Berikut adalah cara untuk menentukan kelompok atas dan bawah:

  1. Gunakan rumus untuk mencari nomor urut siswa dari kelompok atas.
  2. Gunakan rumus untuk menampilkan nama siswa yang berada di kelompok atas.
  3. Ulangi proses tersebut untuk kelompok bawah dengan menggunakan rumus .

🔢 Langkah 4: Menentukan Daya Pembeda

Setelah menentukan kelompok atas dan bawah, langkah selanjutnya adalah menghitung Daya Pembeda (DP) untuk setiap soal. Daya Pembeda digunakan untuk menilai seberapa efektif soal membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan rendah.

Rumus yang digunakan adalah:

DP = (2(KA-KB))/n

Dimana:

  • KA adalah jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar.
  • KB adalah jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar.
  • n adalah jumlah total siswa.

Jika DP lebih dari 0.25, maka soal tersebut diterima, antara 0.01 dan 0.25 diperbaiki, dan jika DP kurang dari 0 maka soal tersebut ditolak.

🔢 Langkah 5: Mencari Tingkat Kesukaran

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal, gunakan rumus:

TK = JB/n

Dimana:

  • JB adalah jumlah siswa yang menjawab benar.
  • n adalah jumlah total siswa.

Jika tingkat kesukaran (TK) kurang dari 0.3, soal tersebut dianggap sulit; jika antara 0.3 hingga 0.7, soal tersebut dianggap sedang; dan jika lebih dari 0.7, soal tersebut dianggap mudah.

🎯 Penutup

Demikianlah langkah-langkah sederhana dalam menganalisis soal pilihan ganda menggunakan Microsoft Excel. Dengan mengikuti prosedur ini, Anda dapat dengan mudah menilai kualitas soal dan mengetahui apakah soal yang digunakan sudah cukup baik atau perlu diperbaiki. Pengetahuan ini sangat berguna bagi guru atau pembuat soal dalam merancang tes yang lebih efektif dan berkualitas. Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu dalam menganalisis soal ujian dengan lebih mudah dan akurat.

Demikianlah langkah-langkah secara sederhana membuat Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran). File contoh bisa didownload di sini. atau di sini

Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran)

Sabtu, 04 Agustus 2012

Cara Menandai Jadwal Pelajaran Bentrok di Excel

Cara Menandai Jadwal Pelajaran Bentrok di Excel

Menandai jadwal pelajaran yang bentrok di Excel adalah cara yang efektif untuk mengelola jadwal. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana menggunakan fitur Conditional Formatting di Excel untuk menandai bentrokan jadwal pelajaran.

Informasi tentang Cnnditional Formatting dapat dilihat di Modifikasi sel Excel berdasarkan Kriteria. dan Cara Mencegah Input Data kembar

Langkah-langkah Menandai Jadwal Bentrok

Ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan Conditional Formatting:

  1. Blok Data pada kolom yang berisi waktu pelajaran.
  2. Pilih Menu Home, lalu klik Conditional Formatting.
  3. Pilih New Rule untuk membuat aturan baru.
  4. Pilih “Use a formula to determine which cells to format”.
  5. Masukkan Formula: =AND(COUNTIF($D3:$K3,D3)>1,D3<>"").
  6. Pilih Format dengan warna yang mencolok agar bentrokan mudah terlihat.
  7. Tekan OK dan lihat hasilnya!

Contoh Jadwal

Misalnya, kita memiliki jadwal pelajaran sebagai berikut:

Kita akan menandai jadwal yang memiliki kode guru yang sama dalam satu baris dengan warna merah.


Keuntungan Menggunakan Conditional Formatting

Salah satu keuntungan menggunakan teknik ini adalah kita bisa melakukan copy-paste data tanpa mempengaruhi rumus yang telah diterapkan pada jadwal.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menandai bentrokan jadwal pelajaran di Excel menggunakan Conditional Formatting. Ini akan sangat membantu dalam mengelola jadwal dan memastikan tidak ada kelas yang bentrok.

Untuk tutorial lebih lanjut, baca artikel lainnya di Excel Heru.

Cara Menandai Jadwal Pelajaran Bentrok

Senin, 12 Desember 2011

Microsoft Excel sudah menyediakan fungsi khusus untuk mengkonversi angka biasa ke angka Romawi. Fungsi tersebut adalah : ROMAN. Jadi untuk mengubah angka 41 ke angka Romawi, cukup kita tuliskan rumus : =ROMAN(41). Sangat sangat mudah....!


Namun, untuk mengubah angka Romawi ke angka biasa, Excel belum mempunyai fungsi khusus. (Kita lapor ke om Bill Gates yuk, biar dibikinin). Sehingga kita sendiri yang harus membuat formulanya.


Dari berbagai referensi yang penulis miliki, salah satu rumus yang paling mudah adalah rumus yang dibahas di Milis Belajar Excel. Berikut rumusnya (Array Formula, yakni setelah selesai selesai ditulis, diikuti dengan upacara menekan 3 tombol sekaligus: Ctrl + Shift + Enter atau CSE):
=MATCH(A1, ROMAN(ROW($1:$3999)), 0) 
dengan asumsi bahwa angka Romawi ditulis di sel A1. 


Rumus di atas bekerja dengan cara membuat daftar  hasil konversi angka 1 sampai 3999 menjadi angka Romawi, kemudian me-LookUp angka Romawi yang ingin dicari dengan daftar tersebut dengan fungsi MATCH.


Jelasnya:
=ROW($1:$3999) : menghasilkan daftar angka biasa mulai 1 sampai 3999. Kok 3999? karena Excel memang membatasi angka Romawi hanya sampai 3999.
=ROMAN(ROW($1:$3999)) : Mengubah daftar angka biasa tadi menjadi angka Romawi
=MATCH(A1, ROMAN(ROW($1:$3999)), 0) : Mencari Posisi Angka Romawi yang ingin dicari dalam Daftar angka Romawi.


Berikut contoh dalam Sheet:


Demikian, semoga bermanfaat...!





Konversi Angka ROMAWI ke Angka ARAB dan Sebaliknya

Minggu, 11 Desember 2011

Fungsi VLOOKUP adalah salah satu fungsi yang sangat powerfull di Excel, dan diajarkan serta ditulis dalam buku-buku Excel standar serta sering digunakan oleh para pengguna Excel dalam me-LookUp data.
Namun, sebenarnya Vlookup bukan satu-satunya fungsi untuk tujuan me-LookUp data. Karena sebenarnya masih banyak fungsi lain yang bisa kita gunakan sebagai Variasi dari VLOOKUP dan saudaranya: HLOOKUP.
Kali ini pembahasan kita adalah tentang fungsi OFFSET.
Menurut Help-nya, Excel mendefinisikan fungsi OFFSET sebagai suatu fungsi untuk : Returns a reference to a range that is a specified number of rows and columns from a cell or range of cells. (Mengembalikan referensi ke range yang ditentukan dengan jumlah tertentu dari baris dan kolom dari sel atau range sel). 
Bahasa sederhananya, Mengubah rujukan sel sesuai dengan jumlah baris dan kolom yang ditentukan.


Syntaxnya: 
=OFFSET(reference, rows, cols, [height], [width])
reference: alamat sel sebagai pedoman arah perubahan atau pergeseran.
rows: Pindahnya berapa baris?
cols : Pindahnya berapa kolom?
height: Tingginya berapa baris (bersifat optional, artinya boleh ditulis, boleh dikosongkan)
width: Lebarnya berapa kolom (bersifat optional, artinya boleh ditulis, boleh dikosongkan)

Contoh Penggunaan
Jika hanya melihat penjelasannya, memang agak sulit dipahami, sehingga kita akan langsung melihat contohnya di TKP. 

Pada gambar di atas, kita punya tabel Data di sel B3 sampai F7. Kemudian kita punya isian Nama, Alamat, dan Nomor Telepon di sel E11 sampai E13. Serta Nomor urut di sel E9. Nah tugas kita adalah mengisi isian Nama di sel E11 sesuai dengan nomor urut di sel E9.
Rumus yang digunakan menggunakan fungsi OFFSET seperti berikut:
=OFFSET(C2,E9,0)
Bahasa manusianya: Ubah atau geser data di sel C2, sebanyak nilai E9 (4) baris, dan 0 kolom (tidak bergeser kolomnya).
C2 : pedoman atau TITIK PIJAK awal pergeseran sel.
E9 : bergeser sebanyak 4 Baris
0   : bergeser sebanyak 0 kolom alias tetap.
Maka hasilnya : adalah Nama di nomor 4 yakni, Pangeran Mangkubumi.

Kalau nilai di sel E9 kita ubah menjadi 3, maka hasilnya pun akan berubah menjadi Nama di nomor urut 3.


Keterangan tentang Rows dan Cols
Jika nilai dari row POSITIF, maka pergeserannya ke bawah dari sel TITIK PIJAK. Jika negatif, maka pergeserannya ke ATAS dari TITIK PIJAK.
Jika nilai dari Col POSITIF, maka pergeserannya ke KANAN dari sel TITIK PIJAK-nya. Jika NEGATIF, maka bergeser ke KIRI.

Bagaimana dengan isian Alamat dan Nomor Telepon
Ayo silahkan dicoba sendiri........!
Bandingkan dengan:
Alamat : =OFFSET(C2,E9,2) atau =OFFSET(E3,E9,0) atau =OFFSET(F3,E9,-1) atau =OFFSET(D2,E9,1)
No Telp: =OFFSET(C2,E9,3) atau =OFFSET(E3,E9,1) atau =OFFSET(F3,E9,0) atau =OFFSET(D2,E9,2) 

Keuntungan menggunakan fungsi OFFSET dibandingkan dengan VLOOKUP adalah semakin kecilnya kemungkinan hasil #NA seperti yang sering terjadi pada fungsi VLOOKUP jika data yang rujuk keluar dari batas range yang ditentukan.
Untuk penggunaan lebih lanjut, Fungsi OFFSET bisa digandengkan dengan fungsi-fungsi lain seperti SUM, AVERAGE, MATCH, dan lain-lain sesuai keperluan. Contoh penggunaan OFFSET lebih lanjut bisa dilihat dalam membuat Defined Name Dinamis pada posting sebelumnya.

Demikian, semoga bermanfaat.

Fungsi OFFSET sebagai Alternatif Pengganti VLOOKUP

Rabu, 07 Desember 2011

Masih ingat pelajaran Matematika ketika SD dulu? Salah satu materinya adalah mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar). Jika adik atau anak kita meminta bantuan kita untuk menyelesaikan soal berikut, kita tinggal buka Excel, dan jreng...... selesai.


A. Carilah KPK dari 46 dan 48 dan 88 !
B. Carilah FPB dari 24, 16, 128 !


Cara menyelesaikannya pake Excel.
Untuk mencari KPK, fungsi yang digunakan adalah LCM (Least Common Multiple of Integer). Jadi untuk soal A rumusnya adalah =LCM(46,48,88)


Untuk mencari FPB, fungsi yang digunakan adalah GCD (Greatest Common Divisor). Jadi rumus untuk soal B adalah: =GCD(24,16,128)


Selesai,.....
Begitu mudah....!

Cara Mencari KPK dan FPB dengan Excel

Selasa, 06 Desember 2011

Untuk membuat angka urut mulai 1 sampe n, excel sudah menyediakan fasilitasnya. Misal kita tulis 1 di A1 dan 2 di A2, maka kalau A1 dan A2 di blok, lalu diseret ke bawah, akan memunculkan angka urut.
Bagaimana dengan Abjad? Adakah fasilitasnya? 
Ada, tapi kita sendiri yang harus membuatnya, dengan memanfaatkan fungsi CHAR
Fungsi CHAR digunakan untuk menampilkan karakter dari sebuah kode. Contoh: =CHAR(66) akan menghasilkan huruf B.
Selain itu, kita menggunakan fungsi ROW. Contoh =ROW(A1)  akan menghasilkan 1 (nomer baris dari sel A1. Sementara =ROW() akan menghasilkan nomor baris dari sel yang sedang aktif,


Sehingga untuk meghasilkan huruf A, di sel A1 kita tuliskan rumus: = CHAR(64+ROW())
Untuk menghasilkan huruf A di sel B10: = CHAR(55+ROW())


Kalau mau menuliskan huruf A sampai Z, di sel A1 sampai A26, kita tulis rumus di A1: = CHAR(64+ROW())


Untuk menuliskan huruf a sampai z, di sel B1 sampai B26, kita tulis : =CHAR(96+ROW())

Menuliskan Urutan Abjad Secara Otomatis

Minggu, 04 Desember 2011

Ditranslasikan dengan beberapa modifikasi dari buku Excel Gurus Gone Wild: Do The Impossible with Microsoft Excel karya Bill Jellen terbitan Holy Macro! Books 2009 oleh ExcelHeru






Demikian, semoga bermanfaat

Menjumlah Sel yang Tampak Saja (Tidak Disembuyikan)

Kamis, 01 Desember 2011

Pada posting sebelumnya, telah dibahas cara membuat Kartu Peserta Ujian. Di posting tersebut digunakan fungsi Indirect untuk menghasilkan data pada kartu peserta. Nah, kali ini blog ExcelHeru akan membahas tentang Fungsi INDIRECT secara lebih mendalam, sehingga bisa digunakan sebagai 'senjata' untuk menghadapi 'musuh' dalam dunia per-excel-an nantinya.








         




Pembahasan lengkap beserta contohnya bisa didownload di sini atau di Boxnet pada Sidebar di samping kanan tulisan ini

Fungsi INDIRECT dan Penerapannya pada Pembuatan Kartu Ujian

Jumat, 04 November 2011

Mendekati Hari Raya Idul Adha 1432 H yang akan berlangsung tanggal 6 Nopember 2011 besok, dan perdebatan sengit tentang penetapan Hari Raya Idul Fitri yang sudah berlalu, terbersit pikiran dalam benak saya untuk membuat hisab sendiri yang berkiblat pada perhitungan Microsoft Excel (Al-BillGatiyah). 
Perhitungan atau hisab ini bukan untuk menambah perdebatan tentang penetapan hari raya, namun hanya sekedar buat guyonan dan belajar yang memang tidak bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya. Hisab versi Excel ini tidak merujuk ke kitab-kitab hisab standar, tidak juga merujuk ke perhitungan astronomis yang bagi orang awam seperti saya sulit dipahami.
Apa yang saya tulis, murni menggunakan kalkulasi yang memang built-in Ms Excel. 
Sekali lagi, hasil perhitungan yang saya lampirkan dalam tulisan ini TIDAK DAPAT DIJADIKAN PEDOMAN untuk menetapkan Hari Raya dan ramadlan. Ini hanya dimaksudkan untuk menambah pengetahuan saya khususnya tentang bagaimana Excel memperlakukan Date (tanggal) termasuk tanggal hijriyah.
Oke, langsung saja ke pokok masalah.
Untuk menampilkan sebuah tanggal dalam format hijriyah, maka kita format sel yang berisi tanggal dengan "b2dd mmm yyyy".
Misalnya di sel A1, kita tulis 11/6/2011 (06 Nopember 2011), terus kita klik kanan, format cell, pilih tab Number, Custom, Tuliskan "b2dd mmm yyy". OK
Selesai, yang tampakdi layar adalah tanggal 1432/ذو Ø§Ù„حجة/10
Lengkapnya untuk tahun 2000 sampai 2100 dapat didwnload di sini atau di BoxNet pada sidebar di samping.

Hisab Hari Raya dan Ramadlan Tahun 2000 sampai 2100 Versi Madzhab Al-Excel-Liyah

Kamis, 03 November 2011

Perhatikan gambar di atas. Setiap baris ganjil kita beri warna yang berbeda. Kalau data yang kita punya hanya sedikit, pekerjaan memberi warna dasar (Fill Color) tidak jadi masalah. Tapi kalau datanya sampai ratusan? Capek juga. 


Nah, tip berikut cara mudah untuk memberi warna untuk baris yang ganjil saja (sebenarnya kita bisa memilih sendiri, mau yang ganjil saja atau yang genap saja).

  1. Blok semua sel yang mau diformat, baik ganjil maupun genap. Dalam hal ini, sel A2:D11
  2. Pilih Home --> Conditional Formatting --> New Rule --> Use a formula to determine which cells to format
  3. Ketikkan rumus berikut: =MOD(ROW(),2)=1
  4. Klik Format. Pilih tab Fill. Pilih warna yang diinginkan. OK
  5. Selesai.



Ket: Jika ingin baris genap yang mempunyai warna berbeda, maka rumusnya : =MOD(ROW(),2)=0


Sekian dulu. Terima Kasih

Memberi Shading Setiap Baris Ganjil