Malam merambat pelan, langit berselimut wahyu. Nuzulul Qur’an, malam saat
cahaya turun, menerangi belantara hati manusia yang sering kali dikeruhkan
oleh debu dunia. Malam itu bukan sekadar peristiwa, tapi pijakan sejarah.
Sebuah ketukan keras di pintu kesadaran, bahwa manusia tak diciptakan
untuk sekadar hidup, tapi untuk memahami, mencari, dan menjadi.