Senin, 17 Maret 2025

Nuzulul Qur'an: Antara Cahaya Ilmu dan Kemerdekaan Semu Santri Pulang Kampung

 




Malam merambat pelan, langit berselimut wahyu. Nuzulul Qur’an, malam saat cahaya turun, menerangi belantara hati manusia yang sering kali dikeruhkan oleh debu dunia. Malam itu bukan sekadar peristiwa, tapi pijakan sejarah. Sebuah ketukan keras di pintu kesadaran, bahwa manusia tak diciptakan untuk sekadar hidup, tapi untuk memahami, mencari, dan menjadi.


Nuzulul Qur'an: Antara Cahaya Ilmu dan Kemerdekaan Semu Santri Pulang Kampung

Jumat, 14 Maret 2025

Ramadhan di Pasar Waru: Antara Spiritual dan Duniawi


Ramadhan
. Bulan di mana manusia dipanggil untuk menahan lapar, tapi entah kenapa pasar justru semakin riuh. Aroma gorengan dan manisan bertaburan seperti godaan yang dijajakan oleh para pedagang setan. Pasar Waru adalah miniatur dunia: tawa, lapar, keinginan, dan, tentu saja, kebingungan.

Seperti menumpuk data tanpa filterhidup kita bisa penuh dengan angka-angka yang menumpuk tanpa makna

Mencari Sunyi di Tengah Riuh

Kadang, di tengah keramaian itu, ada ruang kecil yang luput dari pandangan: seorang bapak tua duduk di sudut, memegang setangkup kurma dengan tatapan kosong. Tak banyak kata. Tak banyak tawa. Hanya ada ia dan kurma-kurma itu, yang mungkin baginya lebih dari sekadar makanan berbuka — mungkin ia adalah doa yang menggantung di ujung harap.

Di tengah ribuan langkah yang berlalu-lalang, ada keheningan yang diam-diam berbicara. Tentang rasa cukup. Tentang syukur yang tak perlu dipamerkan.

Bukankah Ramadhan juga tentang mencari sunyi di tengah riuh?
Tentang menemukan bahwa kekayaan bukan selalu tentang apa yang kita genggam, tapi apa yang bisa kita lepaskan.

Seperti file Excel yang dibuka di layar laptop, penuh tabel dan angka. Ada saatnya kita save, ada saatnya kita close. Karena tidak semua yang tercatat perlu dibawa ke halaman berikutnya. Ada beban-beban yang harus dihapus, agar kita bisa membuka lembar baru dengan hati yang ringan.

Suasana Pasar Waru selama Ramadlan

Anak-anak berlarian di antara lampu kelap-kelip wahana permainan. Kereta mini berjalan pelan, membawa mereka melingkar-lingkar, seolah hidup memang begitu: berputar di tempat yang sama tapi merasa berpindah. Orang tua mengantar, tapi sebenarnya siapa yang mengantar siapa? Mungkin orang tua sedang mencari hiburan dari rutinitas, atau mungkin hanya sekadar ingin merasa bahwa anak mereka bahagia. Sementara itu, dari kejauhan, suara tadarus dan tarawih bergema. Ayat-ayat suci mengalir, mengetuk dinding-dinding jiwa yang mungkin sudah lama retak.


Ada benturan yang tak kasat mata. Antara spiritual dan pasar. Antara sunyi masjid dan riuhnya permainan. Seperti dalam lembaran Microsoft Excel, di mana sel-sel data diisi dengan angka-angka kehidupan. Ada yang terformat sebagai "angka-angka riang" penuh warna dan hiburan, ada pula yang berupa "formula" yang mencari makna dan kebenaran. Tapi seperti Excel, hidup juga membutuhkan keseimbangan. Salah memasukkan formula, hasilnya bisa salah kaprah. Salah menempatkan nilai, seluruh tabel makna bisa kacau. Bukankah Ramadhan seharusnya seperti proses validasi data? Menyaring mana yang benar dan mana yang hanya ilusi?


Dan ketika sore menjelang, kuliner mulai berbaris di sepanjang jalan. Bau gorengan menampar hidung yang lapar. Aneka takjil tersaji seperti parade kecil bagi nafsu yang sudah ditahan sejak pagi. Ironis, bukan? Puasa adalah menahan, tapi buka puasa adalah melampiaskan. Seperti menumpuk data tanpa filter, hidup kita bisa penuh dengan angka-angka yang menumpuk tanpa makna. Lalu di mana letak sederhana yang diajarkan Rasulullah? Atau mungkin kita memang terlalu sibuk mengisi perut, hingga lupa bahwa Ramadhan adalah perjalanan menembus lapar menuju makna.

Belajar dari Hiruk Pikuk Pasar

Pasar Waru mengajarkan tentang keseimbangan. Tapi keseimbangan bukanlah soal angka yang sama. Ia adalah tentang bagaimana setiap langkah dipilih dengan kesadaran. Apakah kita makan karena lapar atau karena takut terlihat kekurangan? Apakah tawa anak-anak di kereta mini adalah tawa kebebasan, atau sekadar pelarian dari kenyataan? Seperti dalam Excel, kadang kita harus melakukan "sort" dan "filter" dalam hidup. Memilah mana yang penting dan mana yang sekadar gangguan visual yang memperlambat proses menuju makna.


📌 Baca juga: Tutorial Membuat Arsip Online Surat

Ramadhan seharusnya menjadi ruang untuk bertanya. Bukan ruang untuk menjawab. Karena setiap suapan, setiap tawa, setiap langkah di pasar yang riuh itu, menyimpan pertanyaan-pertanyaan yang kadang kita takut untuk menjawabnya. Dan mungkin, di tengah hiruk-pikuk itu, kita akan menemukan jawaban yang paling jujur: bahwa hidup memang sesederhana menahan lapar, tapi serumit memahami mengapa kita harus menahannya.

Menyusun Formula Hidup

Pasar Waru, dengan segala riuhnya, bukan sekadar tempat berjualan. Ia adalah cermin kecil dari pergulatan batin manusia. Antara yang sakral dan profan. Antara yang sunyi dan yang riuh. Dan Ramadhan, dengan segala rahmatnya, bukan hanya soal berapa banyak yang bisa ditahan, tapi berapa banyak yang bisa dimaknai dalam setiap detiknya. Sebagaimana dalam Excel kita menggunakan fungsi IF, SORT, dan FILTER untuk menyusun data menjadi bermakna, dalam hidup pun kita perlu menyusun pilihan-pilihan dengan kesadaran penuh. Hidup membutuhkan "formula" yang tepat agar hasil akhirnya bukan sekadar angka, tapi makna yang sejati. 


"Bagaimana suasana Ramadhan di tempat Anda? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar!"

#RamadhanBerkah #PasarRamadhan #RefleksiRamadhan #MaknaPuasa #KeseimbanganHidup #KontemplasiDiri #SpiritualitasRamadhan #KulinerRamadhan


Ramadhan di Pasar Waru: Menyusun Formula Makna

Minggu, 09 Maret 2025

Ada hal-hal yang seperti senja, diam-diam datang, lalu pergi. Ada pula yang seperti hujan, selalu kembali, meski tak selalu deras. Blog ini, setelah sepuluh tahun terlelap dalam sunyi, kini kembali menyala. Ia bukan sekadar nyala api kecil yang ragu, melainkan kobaran yang telah menyimpan cukup bara dalam tidurnya.

Sepuluh tahun adalah waktu yang cukup lama untuk sesuatu yang diam. Ia bukan sekadar jeda, melainkan tidur panjang, seperti buku yang tertinggal di rak paling tinggi—berdebu, nyaris terlupakan. Tapi, bukankah waktu selalu punya cara untuk membangunkan yang tertidur?

Blog ini bangkit. Bukan sebagai nostalgia, bukan untuk mengulang yang sudah lalu. Ia kembali seperti hujan yang pulang ke bumi, seperti daun yang tetap tumbuh meski musim silih berganti.
— Blog Ini Kembali Menyala

🌱 Sebuah Refleksi

Dulu, blog ini adalah panggung. Angka-angka menari, rumus-rumus bersenandung, dan para pengunjung—lebih dari sejuta jumlahnya—bertepuk tangan di barisan kursi maya. Excel adalah rajanya, mengatur tatanan dunia dalam kotak-kotak kecil yang serupa jendela. Betapa menakjubkan, bahwa sesuatu yang sekadar barisan angka bisa menjelma cerita, bisa melahirkan pemahaman baru.

Lalu datanglah jeda. Entah karena lelah, entah karena dunia terlalu bising dengan hal-hal lain. Blog ini seperti buku yang tergeletak di rak paling tinggi, dihinggapi debu, dilupakan. Namun, ada buku yang ketika dibuka kembali, aromanya tetap sama. Ada kata-kata yang, meski tertidur, masih tetap utuh menunggu dibaca.

Senyap bukan berarti tidak ada suara. Sepi bukan berarti kosong. Kadang, diam adalah bentuk paling jujur dari proses tumbuh.

Blog ini dulu lahir bukan karena saya jago. Bukan juga karena saya ingin disebut pakar. Ia lahir dari kegemaran mencatat, mencicil pengetahuan, dan merawat rasa ingin tahu. Saya tidak pernah merasa paling tahu, hanya tak ingin pengetahuan lewat begitu saja.

Sepuluh tahun lalu, ExcelHeru sempat aktif menyapa. Ada banyak cerita, catatan, dan tutorial Excel yang saya tulis dengan semangat sederhana: agar tak hanya saya yang terbantu, tapi juga kamu.

Namun waktu bergulir. Saya terseret arus rutinitas yang padat, kehilangan arah, dan blog ini pun tertidur. Lama. Sangat lama.

Tapi hari ini, saya membuka pintunya lagi.

Kini ia bangun. Bukan sebagai museum, bukan sebagai peringatan masa lalu, tapi sebagai ladang yang hendak ditanami benih-benih baru. Excel tetap ada, seperti akar yang tak akan tercabut. Tapi cabangnya ingin menjangkau langit yang lebih luas: kata, rasa, perjalanan, pemikiran yang melampaui batas tabel dan formula.

Sebab hidup bukan hanya angka yang tertata rapi. Kadang ia acak, kadang ia porak-poranda. Seperti cerita-cerita kehidupan para raja yang menghantam kesadaran kita tanpa peringatan, seperti sinetron yang mengintip absurditas dari celah jendela dunia yang kita kira biasa saja.

Dan kita akan berjalan bersama. Menyusuri lorong-lorong kata, menemukan hal-hal kecil yang selama ini terlewatkan. Seperti angin yang melihat hujan dengan cara yang tak pernah kita pikirkan, kita pun akan belajar menemukan makna di balik angka, di balik rutinitas, di balik hari-hari yang tampaknya biasa saja.

Karena hidup, seperti blog ini, selalu punya cara untuk kembali menyala. Kadang sebagai nyala kecil yang penuh harapan, kadang sebagai kobaran yang tak terduga. Tapi yang pasti, ia kembali. Dan siap untuk diceritakan lagi.

Blog ini mungkin berdebu, tapi saya ingin membersihkannya pelan-pelan. Ingin menghidupkan kembali ruang berbagi ini, dengan nada yang lebih dewasa, lebih terarah, namun tetap hangat dan jujur.


🌱 Sedikit Catatan dari Perjalanan

Selama masa vakum itu, saya tetap bergelut dengan Excel, data, dan pekerjaan kantor. Dan saya sadar: banyak sekali trik, formula, dan pendekatan baru yang seharusnya bisa saya dokumentasikan di sini. Sayang kalau hanya berhenti di saya.

Mulai hari ini, selain tulisan reflektif seperti ini, saya akan kembali menulis:

  • 📌 Tutorial praktis Excel, yang bisa langsung kamu terapkan di tempat kerja.
  • 📈 Tips efisiensi kerja lewat Excel dan Google Sheets.
  • 📁 Template gratis untuk laporan, absensi, budgeting, dan lainnya.
  • 🔁 Review atau update dari artikel lama agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman sekarang.

Saya ingin menjadikan blog ini bukan hanya sebagai ruang nostalgia, tapi juga referensi bermanfaat bagi siapa pun yang ingin meningkatkan keterampilannya, khususnya di dunia kerja yang makin bergantung pada data dan efisiensi.


🤝 Kalau Kamu Juga Ingin Menulis Lagi...

Blogging bukan tren yang hilang. Ia hanya berubah bentuk. Bahkan di era media sosial dan AI seperti sekarang, konten tulisan yang rapi, otentik, dan jujur tetap dicari—baik oleh manusia maupun mesin pencari.

Kalau kamu pernah punya blog yang terbengkalai, atau sedang berpikir untuk mulai menulis, ini mungkin saat yang tepat. Tidak perlu sempurna. Cukup mulai dari satu topik kecil yang kamu kuasai.


Terima kasih karena masih mau mampir ke sini. Saya akan berusaha konsisten. Tidak setiap hari, mungkin tidak setiap minggu. Tapi semampunya, seotentik mungkin.

Salam hangat,
Haeruddin, 9 Maret 2025

Setelah Sepuluh Tahun, ExcelHeru Kembali Menyapa

Kamis, 13 September 2012


Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

Kepergian Bapak Mabrur Masyhud meninggalkan lubang yang besar dalam komunitas Excel Indonesia. Sosok moderator yang sabar, kontributor yang handal, dan pribadi yang menyenangkan akan sangat dirindukan. Namun, warisan ilmu dan semangat berbagi yang telah beliau tanamkan akan terus hidup dan menginspirasi generasi pengguna Excel di masa depan.


Secara pribadi, saya memiliki kenangan yang tak terlupakan dalam berinteraksi dengan beliau melalui email, yang bermula dari keaktifan beliau di milis XL-Mania dan Belajar-Excel. Kedua milis ini merupakan jantung dari komunitas Excel Indonesia pada masanya, menjadi platform utama bagi para penggemar dan pengguna Excel untuk saling bertukar informasi, bertanya jawab, dan memecahkan berbagai tantangan terkait spreadsheet. Bapak Mabrur Masyhud, dengan identitas maya Mbak Siti Vi, adalah salah satu figur sentral yang menghidupkan kedua milis ini.


📘 Kenangan Pribadi bersama Beliau


Suatu ketika, sebagai seorang pemula yang baru menyelami dunia VBA (Visual Basic for Applications) di Excel, saya memberanikan diri untuk bertanya mengenai dasar-dasar pembuatan User Defined Function (UDF) sederhana untuk menghitung nilai rata-rata dari sebuah range. Saya ingat betul betapa bingungnya saya saat itu dengan sintaks dan logika pemrograman VBA.



Dengan kerendahan hati dan kesabaran yang luar biasa, Bapak Mabrur Masyhud (atau Mbak Siti Vi, seperti yang saya kenal saat itu) membalas email saya dengan penjelasan yang sangat gamblang dan mudah dipahami. Beliau tidak hanya memberikan kode VBA yang langsung jadi, tetapi juga menguraikan langkah demi langkah logika di baliknya.



Saya masih ingat jelas bagaimana beliau menjelaskan dua pendekatan yang berbeda. Pertama, beliau menunjukkan cara memanfaatkan fungsi-fungsi bawaan Excel yang sudah ada di dalam VBA, seperti WorksheetFunction.Average. Beliau menjelaskan bagaimana fungsi-fungsi ini dapat diakses dan digunakan dalam kode VBA kita untuk mempermudah perhitungan. Penjelasan ini sangat membantu saya memahami bagaimana VBA dapat berinteraksi dengan fitur-fitur Excel yang sudah familiar.



Namun, yang lebih mengesankan lagi, beliau juga menjelaskan metode yang murni menggunakan pemrograman VBA. Beliau menunjukkan bagaimana cara melakukan iterasi melalui setiap sel dalam range yang diberikan, menjumlahkan nilainya, dan kemudian membaginya dengan jumlah sel untuk mendapatkan rata-rata. Beliau menjelaskan konsep looping (For Each...Next), penggunaan variabel untuk menyimpan nilai dan jumlah, serta pentingnya penanganan error.



Penjelasan beliau sangat sistematis dan disertai dengan contoh kode yang jelas dan ringkas. Beliau juga tidak segan memberikan tips dan trik terkait penulisan kode VBA yang baik dan efisien. Yang paling saya hargai adalah kesabaran beliau dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan lanjutan saya yang mungkin terkesan naif bagi seorang ahli sepertinya. Beliau selalu menjawab dengan ramah dan memberikan dorongan untuk terus belajar.





Pengalaman berinteraksi langsung dengan beliau melalui email tersebut memberikan dampak yang sangat besar dalam perjalanan belajar VBA saya. Penjelasan beliau yang jelas dan komprehensif tidak hanya membantu saya memahami cara membuat UDF sederhana untuk mencari rata-rata, tetapi juga menumbuhkan minat dan kepercayaan diri saya untuk terus mengeksplorasi lebih jauh kemampuan VBA dalam Excel.


Kenangan ini menjadi salah satu bukti nyata betapa besar dedikasi Bapak Mabrur Masyhud dalam berbagi ilmu dan membantu sesama, bahkan kepada seorang pemula seperti saya saat itu. Keramahan dan keahlian beliau akan selalu saya kenang.


📘 Tribute kepada Kontributor Excel Indonesia

Di tengah derasnya arus informasi dan teknologi, ada sosok-sosok senyap yang memilih untuk berbagi, mendidik, dan membangun komunitas—bukan demi popularitas, tapi karena cinta terhadap ilmu. Salah satu sosok itu adalah almarhum Bapak Mabrur Masyhud, atau yang lebih dikenal sebagai Mbak Siti Vi dalam forum-forum Excel.

Kontribusi beliau bukan hanya dalam bentuk jawaban-jawaban teknis di forum, melainkan juga semangat membimbing, memotivasi, dan merangkul pengguna baru untuk terus belajar. Beliau adalah representasi nyata dari nilai "Ilmu yang bermanfaat adalah sedekah yang tak akan pernah putus."

🔗 Melanjutkan Jejak Langkah Mereka

  • 🌟 Terus belajar dan berbagi ilmu Excel dengan etika.
  • 🤝 Membantu sesama pengguna tanpa pamrih.
  • 🧠 Menjadikan teknologi sebagai alat untuk memudahkan, bukan menyulitkan.

Karena di balik setiap fungsi VLOOKUP dan IF, ada jiwa-jiwa yang ingin membantu orang lain memahami dunia kerja yang semakin kompleks.


🌱 Refleksi Nilai Kehidupan dari Sosok Mahaguru

Sosok almarhum mengajarkan kita bahwa keahlian teknis bukan segalanya. Lebih dari itu, cara kita berbagi ilmu dan memperlakukan sesama jauh lebih penting. Di tengah dunia digital yang cepat dan kadang penuh tekanan, beliau hadir sebagai pengingat bahwa kesabaran, kesederhanaan, dan keikhlasan adalah nilai-nilai yang abadi.

Beliau tidak hanya menguasai rumus, tetapi juga paham makna hidup yang dalam: bahwa ilmu harus diamalkan, bukan dipamerkan.


📜 Perjalanan dan Kiprah di Komunitas Excel Indonesia

Selama lebih dari satu dekade, kontribusi almarhum di berbagai forum, blog, dan grup diskusi Excel di Indonesia telah membantu ribuan orang. Banyak pemula yang mengaku "naik kelas" berkat bimbingan beliau. Bahkan beberapa komunitas menyebut beliau sebagai “ensiklopedia hidup Excel Indonesia.”

Nama Mbak Siti Vi bukan hanya dikenal karena jawaban yang tepat, tapi juga karena gaya interaksi yang rendah hati dan mengayomi. Inilah warisan yang tak ternilai harganya.


💡 Peran Komunitas Excel dalam Meningkatkan Literasi Teknologi

Di era digital ini, kemampuan menggunakan aplikasi spreadsheet seperti Excel menjadi bagian dari literasi teknologi yang esensial. Komunitas Excel seperti yang pernah dibimbing almarhum adalah tempat di mana siapa pun bisa belajar dari nol, tanpa takut dihakimi.

Dari menghitung anggaran rumah tangga, menyusun data penelitian, hingga membuat dashboard profesional, semua bisa dipelajari di komunitas ini. Maka penting bagi kita untuk meneruskan semangat berbagi dan saling bantu di dunia digital.


🛐 Doa untuk Almarhum

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah beliau, mengampuni dosa-dosanya, dan menempatkannya di sisi para kekasih-Nya. Dan semoga kita semua mampu meneruskan semangat beliau dalam belajar dan berbagi ilmu, khususnya di dunia Excel yang kita cintai bersama.

Al-Fatihah untuk beliau. 🤲

Selamat Jalan Mahaguru Excel Terbaik Indonesia

Sabtu, 25 Agustus 2012

Analisis Soal Pilihan Ganda: Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

🎯 Pendahuluan

Analisis Butir Soal adalah proses untuk menilai kualitas soal-soal yang diajukan dalam sebuah tes. Analisis ini bertujuan untuk memastikan bahwa soal-soal yang diberikan memiliki daya diskriminasi yang baik dan tingkat kesukaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis analisis soal yang paling umum dilakukan: Analisis Daya Pembeda dan Analisis Tingkat Kesukaran Soal.

Dengan menggunakan Microsoft Excel, kita dapat dengan mudah menghitung dan menganalisis soal pilihan ganda. Penjelasan berikut ini akan memberikan panduan praktis tentang cara melakukan analisis tersebut dengan menggunakan rumus-rumus Excel, sehingga Anda dapat dengan cepat membuat program analisis soal sesuai dengan kebutuhan Anda.

📊 Daftar Isi

  1. Langkah 1: Membuat Tabel Jawaban Siswa
  2. Langkah 2: Menyisipkan Kolom Peringkat
  3. Langkah 3: Membuat Daftar Kelompok Atas dan Kelompok Bawah
  4. Langkah 4: Menentukan Daya Pembeda
  5. Langkah 5: Mencari Tingkat Kesukaran
  6. 🎯 Penutup

🔢 Langkah 1: Membuat Tabel Jawaban Siswa

Pertama, buatlah sebuah tabel yang berisi jawaban dari setiap siswa. Tabel ini akan mencakup jawaban setiap soal, serta jumlah benar yang telah dijawab oleh siswa. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat tabel:

  1. Buat tabel dengan baris pertama sebagai header yang mencantumkan nomor soal dan nama siswa.
  2. Masukkan jawaban siswa pada masing-masing kolom yang sesuai dengan soal yang diajukan.
  3. Gunakan rumus =SUM((E12:N12=E$9:N$9)*(E12:N$9<>"")) pada sel O13 untuk menghitung jumlah jawaban benar.

Setelah selesai, jangan tekan Enter langsung, tetapi tekan Alt + Shift + Enter untuk menyelesaikan rumus array.

🔢 Langkah 2: Menyisipkan Kolom Peringkat

Langkah berikutnya adalah menentukan peringkat siswa berdasarkan jumlah nilai yang mereka peroleh. Namun, perlu diingat bahwa sering kali ada siswa dengan nilai yang sama. Untuk itu, kita perlu menambahkan nomor urut siswa yang membedakan peringkat mereka.

  1. Tambahkan kolom peringkat di sebelah kanan tabel siswa.
  2. Gunakan rumus =0+(P12&100-B12) pada kolom peringkat untuk memisahkan siswa dengan nilai yang sama.
  3. Salin rumus tersebut ke bawah agar semua siswa memiliki nomor urut yang sesuai.

🔢 Langkah 3: Membuat Daftar Kelompok Atas dan Kelompok Bawah

Kelompok atas terdiri dari 27% siswa dengan nilai tertinggi, sedangkan kelompok bawah terdiri dari 27% siswa dengan nilai terendah. Berikut adalah cara untuk menentukan kelompok atas dan bawah:

  1. Gunakan rumus untuk mencari nomor urut siswa dari kelompok atas.
  2. Gunakan rumus untuk menampilkan nama siswa yang berada di kelompok atas.
  3. Ulangi proses tersebut untuk kelompok bawah dengan menggunakan rumus .

🔢 Langkah 4: Menentukan Daya Pembeda

Setelah menentukan kelompok atas dan bawah, langkah selanjutnya adalah menghitung Daya Pembeda (DP) untuk setiap soal. Daya Pembeda digunakan untuk menilai seberapa efektif soal membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan rendah.

Rumus yang digunakan adalah:

DP = (2(KA-KB))/n

Dimana:

  • KA adalah jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar.
  • KB adalah jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar.
  • n adalah jumlah total siswa.

Jika DP lebih dari 0.25, maka soal tersebut diterima, antara 0.01 dan 0.25 diperbaiki, dan jika DP kurang dari 0 maka soal tersebut ditolak.

🔢 Langkah 5: Mencari Tingkat Kesukaran

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal, gunakan rumus:

TK = JB/n

Dimana:

  • JB adalah jumlah siswa yang menjawab benar.
  • n adalah jumlah total siswa.

Jika tingkat kesukaran (TK) kurang dari 0.3, soal tersebut dianggap sulit; jika antara 0.3 hingga 0.7, soal tersebut dianggap sedang; dan jika lebih dari 0.7, soal tersebut dianggap mudah.

🎯 Penutup

Demikianlah langkah-langkah sederhana dalam menganalisis soal pilihan ganda menggunakan Microsoft Excel. Dengan mengikuti prosedur ini, Anda dapat dengan mudah menilai kualitas soal dan mengetahui apakah soal yang digunakan sudah cukup baik atau perlu diperbaiki. Pengetahuan ini sangat berguna bagi guru atau pembuat soal dalam merancang tes yang lebih efektif dan berkualitas. Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu dalam menganalisis soal ujian dengan lebih mudah dan akurat.

Demikianlah langkah-langkah secara sederhana membuat Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran). File contoh bisa didownload di sini. atau di sini

Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran)

Sabtu, 04 Agustus 2012

Cara Menandai Jadwal Pelajaran Bentrok di Excel

Cara Menandai Jadwal Pelajaran Bentrok di Excel

Menandai jadwal pelajaran yang bentrok di Excel adalah cara yang efektif untuk mengelola jadwal. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana menggunakan fitur Conditional Formatting di Excel untuk menandai bentrokan jadwal pelajaran.

Informasi tentang Cnnditional Formatting dapat dilihat di Modifikasi sel Excel berdasarkan Kriteria. dan Cara Mencegah Input Data kembar

Langkah-langkah Menandai Jadwal Bentrok

Ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan Conditional Formatting:

  1. Blok Data pada kolom yang berisi waktu pelajaran.
  2. Pilih Menu Home, lalu klik Conditional Formatting.
  3. Pilih New Rule untuk membuat aturan baru.
  4. Pilih “Use a formula to determine which cells to format”.
  5. Masukkan Formula: =AND(COUNTIF($D3:$K3,D3)>1,D3<>"").
  6. Pilih Format dengan warna yang mencolok agar bentrokan mudah terlihat.
  7. Tekan OK dan lihat hasilnya!

Contoh Jadwal

Misalnya, kita memiliki jadwal pelajaran sebagai berikut:

Kita akan menandai jadwal yang memiliki kode guru yang sama dalam satu baris dengan warna merah.


Keuntungan Menggunakan Conditional Formatting

Salah satu keuntungan menggunakan teknik ini adalah kita bisa melakukan copy-paste data tanpa mempengaruhi rumus yang telah diterapkan pada jadwal.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menandai bentrokan jadwal pelajaran di Excel menggunakan Conditional Formatting. Ini akan sangat membantu dalam mengelola jadwal dan memastikan tidak ada kelas yang bentrok.

Untuk tutorial lebih lanjut, baca artikel lainnya di Excel Heru.

Cara Menandai Jadwal Pelajaran Bentrok

Senin, 14 Mei 2012

Hyperlink adalah salah satu fasilitas di Excel yang sangat membantu dalam mempermudah navigasi sebuah workbook. Membuat hyperlink juga sangat mudah. Tulisan kali ini adalah membuat Hyperlink dengan metode yang sedikit berbeda dengan biasanya.
Cara ini saya gunakan dalam pembuatan menu pada APLIKASI RAPORT 2011-2012 yang diupload di blog ini.
Metode yang digunakan adalah dengan memanfaatkan salah satu Worksheet_Events, yakni Worksheet_SelectionChange. Sebelum membahas langkah pembuatan hyperlink, perlu dibahas sedikit tentang Worksheet_Events.

Membuat Hyperlink dengan Worksheet_Event (Sebuah Alternatif)

Jumat, 04 Mei 2012

Wah, ternyata sudah lama sekali blog ini tidak di-update. Berbagai kesibukan yang tak kunjung berhenti memaksa saya untuk meng-alpakan sementara perhatian untuk update status. (Alasannya sibuk, padahal kenyataannya kehabisan ide, hehehe). Baiklah, postingan kali ini bukan berupa tutorial atau ngebahas program aplikasi, namun kita mencoba berlatih menggunakan formula untuk menyelesaikan masalah di Excel.

Latihan Menggunakan Text Function

Selasa, 03 April 2012

Seberapa hebat kemampuan kita dalam memahami berbagai aspek dan fasilitas yang dimiliki oleh Microsoft Excel? Nah, untuk sekedar menguji sampai dimana taraf kemampuan dan pemahaman tentang Excel, ada baiknya kita menguji diri. Salah satu situs yang menyediakan tes dan penskorannya secara gratis adalah :
http://www.skills-assessment.net/test-excel-skills.htm


Di situs ini kita bisa menjawab soal-soal pilihan ganda sebanyak 20 soal, baru kita diberi kabar tentang nilai yang diperoleh dengan catatan bahwa tiap jawaban benar akan mendapat poin 4, sementara jawaban salah akan mendapat poin -1. Nilai yang didapat kemudian dianalsis per topik dan dibandingkan dengan hasil dari orang lain yang mengerjakan test serupa.

Yuk Uji Kemampuan Excel Kita..!!

Senin, 26 Maret 2012

Cara Membuat File Excel Expired Otomatis

Pengantar

Membatasi masa pakai sebuah file Excel sering menjadi kebutuhan, terutama ketika membuat aplikasi trial untuk pelatihan, ujian, atau produk digital. File "expired" artinya tidak dapat dibuka atau digunakan setelah jangka waktu tertentu atau jumlah pembukaan tertentu.

Konsep Dasar File Expired

Ada dua pendekatan umum yang sering digunakan dalam membatasi penggunaan file Excel:

  1. Membatasi waktu (misalnya hanya berlaku hingga tanggal tertentu)
  2. Membatasi jumlah pembukaan (misalnya hanya bisa dibuka 10 kali)

Pada artikel ini, kita akan membahas metode kedua: membatasi jumlah pembukaan file dengan bantuan Registry Windows dan kode VBA.

Memanfaatkan Registry Windows

Registry Windows adalah sistem database internal yang menyimpan informasi konfigurasi perangkat lunak. Dengan VBA, kita dapat memanfaatkan SaveSetting dan GetSetting untuk menulis dan membaca nilai dari Registry.

  • SaveSetting: Menyimpan nilai ke Registry
  • GetSetting: Mengambil nilai dari Registry

Semua entri akan disimpan pada lokasi HKEY_CURRENT_USER\Software\VB and VBA Program Settings.

Contoh Kode VBA

Masukkan kode berikut pada Workbook_Open di modul ThisWorkbook:

Private Sub Workbook_Open()
    Dim counter As Integer
    counter = GetSetting("TrialExcel", "Limit", "OpenCount", 0)
    counter = counter + 1

    If counter > 2 Then
        MsgBox "Masa trial sudah habis!", vbCritical
        ThisWorkbook.Close SaveChanges:=False
    Else
        SaveSetting "TrialExcel", "Limit", "OpenCount", counter
        MsgBox "File ke-" & counter & " kali dibuka."
    End If
End Sub

Kode di atas akan menambah jumlah pembukaan setiap kali file dibuka, dan akan menutup otomatis setelah lebih dari dua kali dibuka.

Memahami Struktur Registry

Saat kamu menjalankan SaveSetting, Excel akan membuat struktur registry seperti ini:

HKEY_CURRENT_USER\Software\VB and VBA Program Settings\ExcelTrial\Limit\Buka

Dengan penjelasan sebagai berikut:

  • "ExcelTrial" → Nama aplikasi
  • "Limit" → Seksi atau kategori
  • "Buka" → Nama kunci yang menyimpan angka pemakaian
  • Angka → Nilai jumlah pemakaian file

Untuk membaca nilainya, gunakan:

n = GetSetting("ExcelTrial", "Limit", "Buka", 0)

Angka 0 di akhir adalah nilai default jika registry belum pernah dibuat sebelumnya.

Alternatif & Pertimbangan

Meskipun metode ini cukup efektif untuk aplikasi sederhana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Registry bisa dihapus oleh pengguna (jika tahu caranya)
  • Metode ini tidak mengamankan data penting dalam file
  • Untuk proteksi lebih kuat, gunakan tambahan password VBA dan enkripsi file

Untuk tambahan teknik lain, Anda bisa mempelajari artikel terkait tentang logika Boolean dan rumus kelulusan ujian sebagai pondasi sistem otomatisasi lainnya.

Penutup

Membuat file Excel yang memiliki masa berlaku terbatas dapat membantu dalam penyebaran aplikasi trial, latihan soal, dan laporan yang dibatasi penggunaannya. Dengan memanfaatkan SaveSetting dan GetSetting, Anda bisa membuat file yang "hidup" hanya dalam jumlah tertentu saja. Teknik ini mudah diterapkan, aman digunakan dalam lingkungan internal, dan sangat bermanfaat bagi guru, trainer, atau developer berbasis Excel.

File contoh telah diproteksi dengan password VBA: 123456 dan dapat didownload di tautan yang ini.

Cara Membuat File Excel Expired

Senin, 19 Maret 2012

Cara Membuat Daftar Berdasarkan Rangking Nilai Otomatis di Excel

Cara Membuat Daftar Berdasarkan Rangking Nilai Otomatis di Excel

Pengantar

Fasilitas Sort di Excel memang sangat membantu ketika kita ingin mengurutkan data. Namun dalam konteks analisis nilai ulangan atau pembuatan program otomatis seperti Analisis Kelompok Atas dan Bawah, akan lebih efisien jika proses penyusunan daftar ranking dilakukan dengan formula otomatis, tanpa klik manual atau penggunaan makro. Artikel ini akan membahas bagaimana membuat daftar ranking nilai siswa secara otomatis menggunakan formula Excel.

Struktur Tabel Nilai Awal

Kita asumsikan telah tersedia tabel entri nilai yang memuat data nama siswa, nomor urut, serta nilai per item. Tujuan kita adalah membuat daftar baru yang tersusun secara otomatis berdasarkan jumlah nilai dari tertinggi ke terendah.

Langkah 1: Membangun Kolom Bantuan

Untuk membuat pengurutan otomatis, kita perlu membuat kolom bantu (helper columns) yang terdiri dari:

  1. Nilai Unik: Kombinasi jumlah nilai dan nomor urut, untuk membedakan siswa yang memiliki total nilai yang sama.

    =--(O11 & (99-B11))

    Makna: Kolom O11 berisi total nilai, dan B11 berisi nomor urut. Dikombinasikan menjadi teks, lalu dikonversi menjadi angka. Semakin kecil nomor urut, semakin tinggi prioritas.

  2. Ranking Nilai Unik: Mengurutkan dari terbesar ke terkecil.

    =LARGE(R$11:R$20, B11)

    Makna: Mengambil nilai ke-B11 terbesar dari daftar Nilai Unik.

  3. Posisi Siswa: Menentukan siswa berdasarkan ranking Nilai Unik.

    =MATCH(S11, R$11:R$20, 0)

    Makna: Mencari posisi siswa dalam daftar Nilai Unik.

Alternatif: Gunakan Array Formula

Untuk menyederhanakan tiga kolom menjadi satu, kita bisa gunakan formula array seperti berikut:

=MATCH(LARGE(1*($O$11:$O$20&99-$B$11:$B$20),ROW(1:10)),1*($O$11:$O$20&99-$B$11:$B$20),0)

Formula ini mengurutkan nilai unik secara otomatis dan menghasilkan daftar posisi siswa tanpa perlu tiga kolom terpisah.

Langkah 2: Membuat Tabel Berdasarkan Rangking

Setelah mengetahui posisi siswa berdasarkan nilai, kita tinggal menarik data ke tabel baru menggunakan fungsi seperti OFFSET:

=OFFSET(C$10, $T11, 0)

Makna: Mengambil data dari baris ke-T11 (posisi siswa) relatif terhadap baris awal (C10). Formula ini bisa dikopi ke samping dan bawah untuk menampilkan seluruh tabel ranking.

Penutup

Dengan menggunakan formula sederhana, kita bisa membuat sistem pemeringkatan nilai siswa secara otomatis tanpa perlu makro ataupun klik manual. Metode ini sangat bermanfaat dalam menyusun program analisis nilai harian yang efisien dan profesional. Untuk pembahasan lebih lanjut tentang logika Boolean dan penggunaannya dalam Excel, bisa dibaca di sini Anda bisa mendownload file contoh bisa di-download di sini.

Cara Membuat Daftar Berdasarkan Rangking Nilai

Rabu, 14 Maret 2012

Berdasarkan permintaan pembaca, kali ini saya share tentang cara membuat foto yang bisa berubah-berubah sesuai dengan nama pada kartu ujian atau kartu siswa. Kalau pada posting yang lalu telah dibahas cara membuat kartu ujian, pada posting kali ini, kita coba tambahkan fotonya sekalian, sehingga fotonya-pun bersifat dinamis.
Perhatian....!!!!
Dalam pengerjaan trik ini tidak bisa dilakukan dengan Office Excel 2007. Versi yang mendukung adalah Office 2003 atau 2010. Namun, setelah jadi, bisa dibuka dengan Office 2007.
Persiapan:
Kita buat daftar datanya terlebih dahulu, kemudian disiapkan sel untuk menempatkan gambar atau foto. Masing-masing Foto yang kita insert harus masuk ke dalam satu sel . Berikut contohnya:





Membuat Kartu Ujian dengan Foto Dinamis

Sabtu, 10 Maret 2012

Add-Ins?
Ya. Untuk menambah fungsionalitas Excel di kompi kita, ada beberapa tools yang bisa kita tambahkan sehingga Excel di kompi kita lebih bertenaga, Add-Ins berfungsi untuk menambah fasilitas yang tidak disediakan oleh program standar di Excel, atau mempermudah penggunaan fasiltas Excel standar.


Berikut beberapa Add-Ins gratis yang dibuat oleh para pakar-pakar Excel tingkat dunia.





Beberapa Add-Ins Profesional untuk Meningkatkan Kekuatan Excel

Selasa, 06 Maret 2012

Memisahkan Nama Depan, Tengah, dan Belakang di Excel

Pengantar

Fungsi teks dalam Excel sangat penting untuk mengelola data berbasis teks seperti nama, alamat, atau kode. Dalam artikel ini, kita akan belajar cara memisahkan nama lengkap menjadi nama depan, tengah, dan belakang menggunakan beberapa fungsi teks seperti LEFT, MID, RIGHT, FIND, SUBSTITUTE, LEN, REPT, dan TRIM.

Fungsi Text Dasar yang Digunakan

Berikut adalah penjelasan dari beberapa fungsi dasar yang akan kita gunakan:

  • LEN(text): Menghitung jumlah karakter dalam sebuah teks. Contoh: =LEN("Saya") menghasilkan 4.
  • SUBSTITUTE(text, old_text, new_text, [instance_num]): Mengganti karakter tertentu dalam teks dengan karakter baru. Contoh: =SUBSTITUTE("Saya","a","o",1) menjadi Soya.
  • REPT(text, number_times): Mengulang teks sebanyak n kali. Contoh: =REPT("a",3) menghasilkan aaa.
  • TRIM(text): Menghapus spasi berlebih. Contoh: =TRIM(" Ana Ahibbuka ") menghasilkan Ana Ahibbuka.

Meskipun fungsi-fungsi ini terlihat sederhana, jika dikombinasikan, mereka sangat berguna dalam analisis data berbasis teks.

Cara Memisahkan Nama Depan

Nama depan adalah bagian paling kiri dari nama lengkap. Misalnya, dari "Ahmad Ahmadi", kita ingin mendapatkan "Ahmad". Cara kerjanya adalah:

  1. Cari posisi spasi pertama: =FIND(" ", A1)
  2. Ambil semua karakter sebelum spasi: =LEFT(A1, FIND(" ", A1) - 1)

Hasilnya adalah nama depan yang terpisah dari nama lengkap dengan cara yang efisien dan otomatis.

Cara Memisahkan Nama Belakang

Memisahkan nama belakang sedikit lebih rumit karena nama bisa terdiri dari banyak kata. Misalnya, dari "Ahmad Nur Putro Bin Salam" kita ingin mendapatkan "Salam". Berikut langkah-langkahnya:

  1. Hitung total karakter nama lengkap: =LEN(A1)
  2. Hapus semua spasi: =LEN(SUBSTITUTE(A1, " ", ""))
  3. Selisih keduanya memberi jumlah spasi.
  4. Ganti spasi terakhir dengan tanda *: =SUBSTITUTE(A1, " ", "*", jumlah_spasi)
  5. Cari posisi tanda *: =FIND("*", hasil_langkah_4)
  6. Ambil karakter dari kanan: =RIGHT(A1, LEN(A1)-posisi_*)

Dengan metode ini, nama belakang dapat diambil dengan akurat tanpa memperhatikan jumlah kata dalam nama lengkap.

Cara Memisahkan Nama Tengah

Ini adalah bagian tersulit, karena kita harus mengambil kata di tengah dari nama yang jumlah katanya bervariasi. Salah satu rumus cerdas yang ditemukan dari komunitas Excel:

=TRIM(MID(SUBSTITUTE(A1," ",REPT(" ",99)),99*INT((LEN(A1)-LEN(SUBSTITUTE(A1," ","")))/2),99))

Cara kerja rumus ini adalah:

  • Ganti semua spasi dengan spasi sebanyak 99 karakter.
  • Hitung jumlah spasi, lalu ambil bagian tengah dari teks.
  • Potong 99 karakter dari posisi tengah tersebut.
  • Bersihkan spasi berlebih dengan TRIM.

Hasilnya adalah nama tengah, tanpa perlu memecah satu per satu secara manual.

Penutup

Dengan menggabungkan fungsi-fungsi teks di Excel, Anda dapat mengotomatisasi pemisahan nama menjadi tiga bagian. Teknik ini sangat berguna terutama untuk mengolah data formulir, daftar siswa, atau basis data pelanggan. Bila dikembangkan lebih lanjut, teknik ini juga bisa dipakai untuk membuat validasi atau laporan analisis berbasis kata kunci tertentu.

File bisa didownlod di tautan ini

Semoga tutorial ini bermanfaat bagi Anda yang ingin lebih mendalami pengolahan teks di Excel.

Untuk teknik lanjutan logika boolean dalam Excel, silakan baca juga artikel: Boolean Logic dan Rumus Kelulusan Ujian.

Memisah Nama Depan, Tengah dan Belakang dengan Fungsi Text

Sabtu, 03 Maret 2012

Anda suka bermain Catur? Kalau jawabnya ya, berarti Anda sama dengan saya. Kapan-kapan kita main ya...!! Sekarang sudah banyak game-game catur yang dapat kita mainkan secara gratis. Bahkan Windows 7 sudah dibekali dengan game bernama Chess Titans. Alangkah serunya bermain catur. 


Akan lebih sensasional lagi jika menikmati permainan catur di lembar kerja Microsoft Excel. Emang bisa? 
Bagi orang-orang yang otaknya nyampe', urusan menghadirkan permainan catur di Excel bukanlah hal yang mustahil. Dengan berbekal teknik membuat diagram (Charting) tingkat tinggi, Daniel Ferry di situs excelhero.com menampilkan kemampuannya untuk menampilkan permainan catur di lembar kerja Excel (Chess Viewer) tanpa menggunakan Macro.


Berikut tampilan awal dari Chess Viewer karya Daniel:




Dan berikut tampilan setelah saya memainkan beberapa langkah:




Benar-benar luar biasa. Teknik charting yang digunakan sungguh menakjubkan. Hanya dengan klik Scroll Bar, maka kita bisa memainkan catur secara langsung di sheet.
Namun, langkah-langkah dan notasi dari permainan ini, tidak bisa kita ubah, sudah diatur dari sono. Karena ini hanya Chess Viewer, bukan aplikasi untuk bermain catur. 


Oke, File Chess Viewer ini bisa didownload secara gratis di sumber aslinya di sini

Untuk Game Catur yang sesungguhnya, kita bisa jalan jalan di link ini. Dan untuk game-game populer yang dibuat dan bisa dimainkan di Excel, bisa didapatkan di sini.

Menikmati Indahnya Permainan Catur di Excel

Kamis, 01 Maret 2012





Sudah lebih dari 40 Posting yang dirilis di ExcelHeru sejak bulan Oktober 2011, namun sejauh ini belum ada satu post pun yang membahas tentang Chart atau Diagram. Hal ini disebabkan karena saya sangat jarang berhubungan dengan chart dalam keseharian sehingga terus terang saya agak malas belajar tentang teknik-teknik pembuatan chart secara lebih mendalam, yang penting dasar-dasarnya saja. Untuk itu pada posting kali ini, saya mencoba untuk membahas tentang Chart atau Diagram.
Excel telah menyediakan fasilitas pembuatan Chart ini sedemikian rupa untuk memenuhi keinginan user. Namun terkadang kita butuh sesuatu yang lebih dari sekedar fasilitas standar di Excel. 


Berikut dijelaskan cara membuat Chart Dinamis sesuai pilihan pada ComboBox.

Membuat Chart/Diagram Dinamis

Minggu, 26 Februari 2012

Pembaca yang budiman,
Pekerjaan membuat formula dalam Excel membutuhkan keseriusan dan ketelitian. Ini bukanlah pekerjaan mudah, sehingga terkadang kita tidak ingin orang lain "meniru" formula yang telah kita buat dengan susah payah.
Salah satu cara untuk menghindari "peniruan" formula adalah dengan memproteksi Sheet dan menjadikan sel yang berisi formula tersembunyi (tidak tampak di formula bar). 
Selain cara di atas, sebenarnya ada cara lain menyembunyikan rumus dengan cara sedikit "mengecoh" user (kalau terkecoh sih), sehingga formula yang tampak di formula bar hanya sebagian saja.
Perhatikan gambar berikut:




Setidaknya ada dua ketidakbiasaan dalam formula pada gambar di atas:

  1. Formula bar yang hanya menampakkan formula : =0 untuk sel H7, padahal rumus yang sebanarnya adalah =0+(G7>=E$4)
  2. Hasil yang tampak di kolom H adalah teks Tuntas dan Belum Tuntas, padahal dari formula yang digunakan tidak ada tulisan Tuntas dan Belum Tuntas.



Apa yang sebenarnya terjadi?

Trik Kecil untuk Menyembunyikan Formula tanpa Memprotek Sheet

Jumat, 24 Februari 2012

Halaman Excel di sini bisa di-Edit lho...!!!!!!
Coba saja kalau mau
Sayang tidak ada formula bar-nya ya...

Lagi Nyoba Nampilin Excel di Blog

Rabu, 22 Februari 2012



Excel memiliki fitur untuk menampilkan objek control untuk ditempatkan di worksheet. Keuntungan menggunakan Form Control ini adalah:


  • Form control memberi gaya visual yang menarik dan jelas di worksheet
  • Form Control bisa digunakan untuk memaksa user memilih satu di antara beberapa pilihan (pro-active data validation)
ActiveX ataukah Form Controls?
Excel memiliki 2 fitur terkait form Control ini, yakni ActiveX Controls dan Form Controls. ActiveX Control memiliki beberapa keunggulan, yakni kita bisa mengubah beberapa propertiesnya, seperti warna background, warna tulisan, dll. ActiveX Control juga punya beberapa bulit-in events yang langsung dihubungkan dengan control tersebut. Hanya saja, kita perlu pengetahuan tentang VBA untuk memaksimalkan fungsi dari ActiveX Controls.


Sementara Form Controls, pengoperasiannya lebih sederhana karena sudah dilengkapi dengan built-in metode yang bisa langsung menempatkan nilai dari control di worksheet.Sayangnya, kita tidak bisa mengubah tampilan dari objek, baik warna, besar tulisan, dll.
Bagi pemula, disarankan menggunakan objek dari Forms Controls agar pengoperasiannya lebih mudah.
Lalu di mana kita bisa mengoerasikan Form Control?

Memanfaatkan ComboBox pada Form Control dan ActiveX Control

Sabtu, 18 Februari 2012



Form Login, biasanya digunakan untuk membatasi hak akses bagi user untuk melihat dan berinteraksi dengan data. Hanya user yang sudah terdaftar yang bisa mengakses data-data rahasia.
Berdasarkan pengalaman penulis di sekolah, Form Login ini biasanya digunakan dalam aplikasi Pendataan Penerimaan Siswa Baru, Pembayaran Siswa, dan Aplikasi Pengolah Nilai yang digunakan oleh beberapa orang yang berbeda. 


Catatan kali ini membahas cara membuat Form Login sederhana.

Membuat Form Login untuk Membatasi Akses Data